Facebook Affect

Situs pertemanan Facebook memang sedang booming di Indonesia selama beberapa bulan ini. Adanya fasilitas Tagging photo, games, dan aplikasi-aplikasi yang menarik adalah beberapa alasan yang membuat facebook kian digemari. Demam Facebook sepertinya juga terjadi di dunia perkampusan saya di Unpar. Ada satu kisah lucu yang terjadi di salah satu teman saya yang menjadi korban gosip di Facebook karena salah satu foto yang di upload salah satu teman saya yang lain. Teman saya ini, sebut saja namanya IPD, teman saya yang lain yang mengupload foto sebut saja ABC. ABC ini mengupload foto temannya, sebut saja DEF, yang dalam foto itu sangat identik dengan IPD, baik dari tampilan fisiknya maupun gaya pada saat DEF berpose di foto itu. Lalu foto DEF itu di komentari oleh ABC dan teman-temannya yang lain yang lalu memirip-miripkan DEF dengan IPD. Namun yang terjadi seterusnya, foto DEF itu mulai membawa-bawa nama IPD yang walaupun ABC dan teman-temannya tidak secara langsung menunjuk pada IPD.  Bisa di katakan, si IPD ini sedikit banyak telah menjadi bahan pembicaraan dengan nuansa negatif yang terjadi di salah satu cycle of friends di facebook. Ya, facebook memang telah mempengaruhi perkampusan saya.

Ada kisah lain yang berkaitan dengan facebook. Ini sih cerita saya sendiri dengan pacar saya yang sepertinya sensitif dengan perubahan status di facebook saya, tagging photo atau video yang dilakukan oleh teman-teman saya, penulisan notes yang menurutnya ‘curahan hati’ saya yang seharusnya tidak perlu orang lain tau dll. Terkadang saya kesal dengan sikapnya yang seolah ingin membatasi pergaulan saya, tetapi setelah saya pikir lagi, mungkin apa yang dia lakukan terhadap saya adalah untuk menjaga saya dari hal-hal buruk yang mungkin dapat terjadi. Memang kadang hal ini tidak nyaman untuk saya lalui, tetapi di balik sikapnya yang kadang protektif, saya melihat ada sisi positif yang mampu meyakinkan saya.

Cerita lain mengenai Facebook sebenarnya masih banyak. Di kampus saya, bahkan kehidupan atau rahasia seseorang bisa diungkap hanya melalui halaman-halaman facebook. Seperti misalnya bagaimana teman saya melewati malam minggu atau tahun baru. Saya mengetahui beberapa teman ada yang mengisi waktu-waktu luangnya dengan keluarga, anjingnya, teman dan saudaranya dan bahkan ada yang mengisinya dengan mabuk minuman keras dan mereka mengupload foto-foto itu seolah ingin menunjukkan pada dunia bahwa apa yang mereka lakukan adalah hal terbaik yang seharusnya juga ikut kita lakukan. Ya, bisa dikatakan mereka bangga telah menghabiskan waktu dengan pipi yang memerah dan mata yang mengantuk di tempat minum yang mahal.

Satu saran dari saya : jangan meniru mereka apabila suatu hari nanti anda berniat menyalonkan diri sebagai anggota legislatif, karena foto-foto tersebut tentunya dapat menjadi skandal yang menyulitkan anda meraih kursi DPR.

🙂

February 3, 2009. Uncategorized.

Leave a Comment

Be the first to comment!

Leave a comment

Trackback URI